Senin, 11 Maret 2019

Penemuan Benda Kuno Mengejutkan Para Ilmuan

Para ahli arkeologi secara terus menerus menemukan benda-benda kuno,
yang berasal dari ratusan bahkan ribuan tahun lalu. Lewat penemuan
benda kuno tersebut, kita juga jadi tahu sejarah peradaban zaman dulu.
Namun, ada beberapa penemuan benda kuno yang justru membuat kita
bingung. Jangankan kita yang orang awam, para ilmuan pun dibuat
bingung oleh penemuan benda kuno itu. Berikut ini adalah benda-benda
kuno yang berhasil ditemukan, namun benda tersebut diselimuti misteri.

Kitab Iblis
Codex Gigas

Penemuan benda kuno yang aneh yang pertama adalah Kitab iblis, atau
dikenal juga dengan nama codex Gigas. Sesuai namanya, kitab ini
berhubungan dengan iblis. Penemuan Kitab Iblis ini penuh dengan misteri
karena selain ukurannya yang sangat besar, berbeda dengan kitab-kitab
lainnya yang hanya berukuran seperti buku pada umumnya, kitab ini juga
tak diketahui tujuan dibuatnya.

Kitab ini diketahui memiliki 620 halaman dan berukuran. 1 meter. Begitu
besarnya kitab ini sampai dikatakan membutuhkan lebih dari 160 kulit
binatang untuk membuatnya dan 2 orang untuk mengangkatnya. Yang
membuat orang-orang tercengang bukan hanya ukurannya saja, namun
ternyata didalamnya banyak berisikan kisah iblis. dinamakan Kitab Iblis
karena memang di dalam kitab tersebut ada satu halaman yang
memperlihatkan ilustrasi iblis dan penciptaan iblis.

Konon, kitab ini ditulis oleh seorang pendeta di Bohemia (sekarang
Republik Ceko) pada abad ke-13 atas perintah iblis. Pendeta tersebut
akhirnya dihukum mati dengan cara dikurung hidup-hidup tanpa jalan
keluar. Menurut penelitian, kitab ini memang hanya ditulis oleh satu orang,
karena kitab ini memiliki keseragaman dari halaman awal sampai
halaman akhir. Anehnya, dikatakan kitab ini dibuat dalam waktu yang
singkat, yaitu hanya semalam saja, karena pendeta tersebut dibantu oleh
iblis. Biasanya, untuk menulis satu buku membutuhkan waktu yang tak
sebentar, minimal 2 tahunan. Hingga kini, masih belum diketahui siapa
nama pembuatnya, dan untuk apa dia membuat kitab ini.

Peta Piri Reis
Peta Piri Reis

Peta Piri Reis ini ditemukan pada tahun 1929 oleh sekelompok sejarawan
di Istana Topkapi di Istanbul, Turki. PEta ini tergambar di atas kulit Gazelle
tua yang tertanggal tahun 1513. Peta ini menggambarkan Eropa, Afrika
Utara, Brazil, dan bahkan Antartika dengan begitu detil. Padahal Antartika
baru ditemukan 300 tahun kemudian. Hal itulah yang membuat peta ini
aneh dan penuh misteri.

Peta ini ditandatangani oleh seorang laksamana Angkatan LAut Turki
bernama Piri Ibn Haji Memmed, yang juga dikenal sebagai Piri Reis.
menurut Piri Reis, peta ini disusun dari 20 peta yang digambar pada
zaman Alexander Agung. Dikatakan, peta buatan Piri Reis ini memiliki
tingkat detail geografis dan pengetahuan matematika yang jauh
melampaui jangkauan navigator dari abad ke-16 atau lebih awal.
Keakuratan ini hanya bisa dicapai dengan bantuan survei udara, yang
mana pada saat itu pesawat terbang saja masih belum ditemukan. Ada
dugaan bahwa peta ini dibuat dengan bantuan makhluk gaib.

Hal menarik lainnya dari Peta Piri Reis adalah tergambarnya Antartika
dengan sangat detil. Bahkan peta tersebut bisa menggambarkan wilayah
Antartika yang diselimut es selama 6 ribu tahun. Para ilmuan pun dibuat
kebingungan, bagaimana peta ini bisa dibuat dengan sangat akurat,
padahal perlengkapan zaman dulu belum secanggih sekarang. Peta
zaman sekarangyang dibuat dengan perlengkapan yang jauh lebih
canggih saja masih kalah dibandingkan dengan Peta Piri Reis. Anehnya
lagi, terdapat gambar beberapa hewan mitologi di sekitar Greenland, dan
tertulis teks: "Dan di negara ini nampaknya ada monster berambut putih,
dan juga hewan mirip lembu bertanduk enam." kira-kira hewan apa itu ?
Tak ada yang tahu jawabannya.

Mekanisme Antikythera
Mekanisme Antikythera

Berikutnya ada penemuan artifak kuno yang disebut dengan Mekanisme
Antikythera. Mekanisme Antikythera ini dikatakan sebagai komputer
tertua di dunia. Benda seperti jam ini ditemukan di dekat pulau
Antikythera Yunani pada tahun 1902. Benda berusia 2 ribu tahun ini
dipercaya dulunya digunakan oleh ilmuan Yunani kuno untuk meramal
posisi bintang. pertengahan tahun 2016 lalu, sebuah tim ahli
mengungkapkan hasil penelitian terkait artifak tersebut. Dari 35 ribu
karakter Yunani berukuran kecil yang terdapat di perangkat itu, terungkap
bahwa mekanik Yunani kuno bisa membuat perangkat yang jauh lebih
kompleks jika dibandingkan dengan komputer zaman sekarang.

"Mekanisme Antikythera telah mengajarkan kepada kami bahwa para
mekanik Yunani kuno dapat merancang dan membangun perangkat yang
sangat kompleks. Perangkat itu memiliki skala yang sangat kecil," kata
Profesor Alexander Jones, pakar sejarah astronomi kuno dari Institute for
Study of the Ancient World di New York, Amerika Serikat. Artifak ini cukup
misterius, tidak adanya dokumentasi kontemporer yang menyebutkan
atau menjelaskan tentang mekanisme tersebut. Selain itu, tak ada lagi
benda serupa yang berhasil ditemukan. Seharusnya, untuk bisa bekerja,
benda ini membutuhkan komponen lain, namun hingga sekarang tak
ditemukan artifak yang menjadi pasangan dari Mekanisme Antikythera ini.

Baterai Baghdad
Baterai Baghdad

Baterai Bahdad adalah sebuah guci keramik, yang sesuai namanya,
ditemukan di dekat Baghdad, Irak. Namun, guci ini berbeda dengan guci
lain pada umumnya, karena terdapat batang logam dan sebuah tabung
yang juga ditemukan bersamanya. Guci ini diperkirakan berusia lebih
dari 2 ribu tahun, dan digunakan pada masa parthian, sekitar tahun 250
SM sampai 224 M. Pada awal ditemukan, guci ini memang tidak
menarik, dan akhirnya hanya seperti menjadi pajangan di museum.
Namun, setelah kedatangan Wilhelm Konigh, arkeolog asal Jerman, ke
museum yang menyimpan guci tersebut pada tahun 1938, barulah
diketahui bahwa guci ini ternyata spesial, karena berfungsi sebagai
baterai elektrik kuno, yang mana baterai saja baru ditemukan berabad-
abad kemudian.

Kemudian, sebuah percobaan pun dilakukan oleh Willard F.M. Gray,
seorang teknisi General Electric di Massachusetts, Amerika Serikat. Dia
mencoba memasukkan cairan asam ke dalam jambangan yang ada di
dalam guci tersebut. Hasilnya, guci tersebut mampu menghasilkan
tenaga listrik antara 1,5V sampai 2V. Bahkan, guci yang berfungsi
sebagai baterai listrik itu mampu bekerja nonstop selama 18 hari.

Jika pada zaman dulu sudah ada baterai listrik semacam ini, maka
penemu baterai sebenarnya bukanlah Alessandro Volta yang
menemukan baterai pada tahun 1800. Induksi elektromagnetik yang
ada dalam guci baterai listrik itu pun ternyata sudah eksisjauh sebelum
ditemukannya induksi elektromagnetik oleh Michael Faraday pada
tahun 1831. Dengan kata lain, orang-orang pada zaman dulu ternyata
sudah lebih mengerti tentang kelistrikan. Namun muncul satu
pertanyaan, apa kegunaan guci ini untuk orang-orang yang hidup
zaman dulu?

Ada beberapa teori yang menjelaskan guna dari baterai listrik ini, mulai
dari menggunakan guci untuk melapisi benda perak dengan emas
(dinamakan dengan proses elektroplating), sampai dengan hanya
tempat penyimpanan biasa. Bahkan ada juga yang berpendapat bahwa
guci baterai listrik ini digunakan sebagai alat penerangan. Namun, teori
itu masih diragukan, karena jika benar guci ini digunakan untuk tempat
penyimpanan dan penerangan, seharusnya ditemukan lebih banyak lagi
guci serupa. Kenyataannya, guci ini hanya ditemukan satu buah saja.

Artifak Roman Dedocahedron
Artifak Roman Dodecahedron

Roman Dodecahedron adalah sebuah artifak berongga dengan bentuk
Dodecahedral, yaitu 12 sisi, dengan setiap sisinya berbentuk segilima.
Artifak ini memiliki rongga di dalamnya dan terlihat hingga luar.
Kebanyakan artifak ini terbuat dari perunggu dan ada juga beberapa
yang terbuat dari batu. Artifak Roman Dodecahedron pertama kali
dilaporkan pada awal abad ke-18 dan kemudian mulai ditemukan di
berbagai negara di Eropa yang tadinya merupakan bekas jajahan
Kekasisaran Romawi. Negara-negara tempat ditemukannya Roman
Dodecahedron ini adalah Wales, Hungaria, Itali, Jerman, Perancis,
Swiss, Inggris, Belgia Luksemburg, Belanda, sampai Australia. Ukuran
dari benda ini bervariasi, mulai dari 4cm, hingga 11 cm.

Yang menjadi misteri dari artifak ini adalah kegunaannya. Para ilmuan
dibuat bingung dengan keberadaan artifak ini, unutk apa benda ini
dibuat. Beberapa pendapat menyatakan Roman Dedocahedron ini
digunakan sebagai tempat lilin untuk penerangan, karena terdapat
bekasi lilin yang telah mencair saat ditemukan. Pendapat lainnya
mengatakan benda ini sebagai dadu, alat menyiram tanaman jika
dihubungkan dengan pipa air, mainan anak anak, vas bunga dan
instrumen astronomi. ada juga yang berpendapat bahwa benda ini
punya arti religius, mengigat benda ini banyak ditemukan di kuil.
Sayangnya, tak ada yang tahu pasti kegunaan dari artifak ini.

Itulah benda-benda kuno paling aneh dan penuh misteri. Tak ada yang
tahu kegunaan dari benda-benda tersebut, kecuali pembuatnya, yang
sayangnya juga merupakan misteri.

TELAH HADIR !!!

Bandar Poker Online Terbesar Dan Terpercaya...

~ PAPA DOMINO ~

Banyak Promo yang kami tawarkan, antara lain :

* Bonus Mingguan : 0.5% (setiap senin)

* Bonus Referral : 20% (seumur hidup)

* Sekarang sudah ada 7 games dalam 1 web kami

Dan masih banyak lagi diskonnya...

Hanya dengan minimal depo & wd Rp 20.000,-

Proses depo / wd cepat

100% PLAYER VS PLAYER Tanpa ROBOT

link pendaftaran klik : http://bit.ly/2n4QlfE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar